Translate

Minggu, 18 Desember 2011

About You Part 2

Author : Eka Purnama Harahap

Title : About You

Cast : Kim Hee Chul, Ham Eunjung, Moon Geun Young, Yesung

Genre : Sad, Romance

Rating : +17






-flashback-

Seorang putra terlihat sedang berdebat dengan ibunya disebuah ruangan yang pintunya sedikit terbuka.

“Mianhae Omma, tapi aku merasa sangat kasihan padanya.”

“Omma mengerti Heechul-ah . . tapi apa kata rekan bisnis appa-mu nanti, jika kita menampung putri dari seorang Ham Ki Jung.”

Malam itu Heechul memutuskan untuk membawa Eunjung ke rumahnya. Namun Ibunya bersikap sangat aneh, berbeda saat ia memeluk Eunjung dihari kematian orang tua gadis tersebut. Heechul sangat tidak mengerti perubahan sikap Ibunya yang begitu cepat.

“Yah Kim Heechul . . Apa kau ingin kita bernasib seperti mereka, eumhh?”
Wanita paruh baya itu menggenggam tangan putranya dan memohon agar putranya mengerti.

“Baiklah . . Karena aku sudah membawanya kerumah ini, aku pun akan bertanggung jawab atas semua ini.”

“Heechul-ah, apa maksudmu?”

“Aku akan menjaga dan merawatnya.”

Sejenak lelaki terdiam.

“Aku akan tinggal di Daegu bersamanya.”

“Heechul-ah . .”


Nyonya Kim sangat terkejut mendengar pernyataan Heechul. Tidak pernah sekali pun Nyonya Kim melihat putranya seserius itu hanya karena seorang gadis yang belum ia kenal. Ia yang terbiasa bersikap dingin terhadap siapa pun, kali ini berubah menjadi sangat perhatian.

“Mianhae Omma . . Aku hanya ingin menjaganya.”

Heechul memeluk wanita itu dengan penuh kasih sayang. Walaupun sikapnya akan membuat ibunya kecewa, namun apa boleh buat. Ia sudah terlanjur membawa gadis itu.

“Aku akan melanjutkan kuliahku di Daegu.”

“Apa kau yakin, Heechul-ah?”

Akhirnya Nyonya Kim menitikan air mata dihadapan putra tunggalnya tersebut.

“Ne~ . . Jangan khawatir, aku akan sering menjengukmu dan juga appa.”

“Kau harus baik – baik disana, alassji?

“Ne~”

Gadis yang sejak tadi berdiri didepan pintu pergi meninggalkan tempat itu sambil menahan dadanya yang seperti ingin meledak. Ia merasa sangat bersalah, sebab karenanya-lah seorang ibu dan putranya harus tinggal terpisah.

-flasback end-

--------------

Yesung dan Mr. Lee tersenyum ketika melihat seorang gadis berambut panjang ikal datang dengan pakaian yang sangat anggun. Namun entah mengapa melihat gadis itu Heechul terlihat seperti terhantam batu besar di kepalanya. Ia terdiam dan tidak bisa bicara.

“Geun Young-ah !!” Seru Yesung langsung memeluk gadis itu.

“Geun Young-ah . .” Dalam bathin Heechul.

“Hyung-ah !!! Mengapa kau diam ?”

Yesung membuyarkan pikiran Heechul, ia terlihat gugup dan tidak tahu harus berbuat apa.

“Ah . . Ne~ . . Mianhae . .” Ujar Heechul pelan.

Gadis bermata besar dan indah itu pun melihat Heechul dengan tatapan penuh arti. Entah apa yang harus diartikan oleh matanya tersebut. Tapi gadis itu berusaha untuk tidak terlihat gugup dihadapan Yesung, Heechul dan juga Mr. Lee. Geun Young menundukkan kepala dan tersenyum pada lelaki yang sejak tadi mematung memandanginya.

“Hyung-ah !! Perkenalkan. . gadis ini adalah tunanganku.” Lanjut Yesung dengan bangganya.

Lagi lagi Heechul merasa sesuatu telah menusuk – nusuk jantungnya. Ia hanya tersenyum simpul mendengar ucapan Yesung.

“Yah !! Apa yang harus kau lakukan Yesung-ah? sepertinya ia terpesona dengan keanggunan tunanganmu.”

Mr. Lee tersenyum mengejek lalu meninggalkan mereka bertiga.

“Aku harus pergi bekerja.”

Heechul langsung menuju tempatnya sebagai pelayan, ia tidak ingin berlama lama bersama gadis itu. Ia berjalan dan mengepal erat tangannya sebab pertemuan itu telah membuatnya teringat sesuatu yang menyakitkan dimasa lalu.

“Hyung !!” Seru Yesung yang masih merangkul kekasihnya itu.

Heechul mengacuhkan Yesung dan berlalu begitu saja.

“Sudahlah . . Kita duduk disana saja.”

Yesung menunjuk kursi yang berada disudut bar tersebut.

--------------

“Mengapa kau kembali ke korea mendadak seperti ini?”

Yesung membuka pembicaraan mereka.

“Eumhh?”

Geun Young terlihat sangat tidak fokus dengan Yesung. Ia masih memikirkan pertemuannya dengan Heechul tadi. Mengapa hidupnya selalu berkaitan dengan lelaki itu.

“Kau sedang memikirkan sesuatu?” Lanjut Yesung , menyelidik.

“Ah . . Aniya . .”

Senyum Geun Young membuat Yesung percaya. Sejak pertemuan pertamanya, Yesung sangat menyukai Geun Young. Wajahnya yang imut dan sifat lugunya membuat lelaki itu tertarik saat bertemu pertama kali di New York. Kebetulan saat itu keluarga Yesung sedang berlibur, sedangkan Geun Young tinggal bersama keluarga angkatnya yang sudah hampir enam tahun disana.

“Lalu apa yang membuatmu tiba – tiba datang kesini?”

“Yah oppa !! Kau tidak suka?”

“Bukan begitu, aku hanya terkejut dengan semua ini.”

Yesung tersenyum pada gadis itu, terlihat sekali bahwa Yesung sangat menyayangi gadis itu. Ia bahkan tidak 
ingin membuat Geun Young marah atau kecewa.

--------------


 “Oppa . . Apa kau tidak bisa pulang lebih awal?”

Eunjung mengetik pesan diponselnya untuk ia kirim pada Heechul dan menunggu jawaban dengan wajah penuh kecemasan. Semenjak ditinggal kedua orangtuanya Eunjung tidak pernah lagi merasakan ketenangan dalam hidupnya. Ia tidak pernah mempercayai siapapun kecuali Heechul. Tiba tiba saja ponsel Eunjung berdering tanda ada pesan yang masuk.

“Mianhae Eunjung-ah . . Aku harus bekerja hingga malam nanti.”

Ekspresi wajah gadis itu sangat menyedihkan, ia berharap agar Heechul bisa pulang lebih awal dan menemaninya. Tapi percuma saja, karena Heechul selalu berkata ia harus bekerja, bekerja, dan bekerja.

“Oppa . . tidak bisakah kau menemaniku kali ini?”

Eunjung menggenggam erat ponselnya dan berusaha menahan tangis. Dan entah mengapa gadis itu mudah sekali menangis. Ia mengepalkan tangan didepan dadanya agar bisa menahan sakit dan tekanan yang selalu ia rasakan. Walau Heechul bersikap baik padanya, tapi tetap saja lelaki itu selalu menganggap Eunjung hanyalah seoarang tamu yang harus ia hormati. Ponsel Eunjung berdering kembali.

“Mianhae Eunjung-ah . . nanti kita bicarakan lagi dirumah.”

Dan akhirnya air mata Eunjung terjatuh diponselnya. Seberapa besar usahanya untuk menahan air mata tersebut agar tidak terjatuh, tapi tetap saja tidak bisa tertahan.

“Aishhhhhhhhhh !! Mengapa air mata ini terus mengalir?” Gumam Eunjung, terisak.

Ia meringkuh disofa sambil terus menahan dadanya yang terasa begitu sesak.

“Oppa . . Oppa . . Oppa . .” Ujar Eunjung, lirih.

--------------


“Kau tinggal dimana?”

“Aku tinggal di hotel untuk beberapa hari ini.”

“Mengapa tidak tinggal bersama kami saja?”

“Tidak Oppa, aku tidak ingin merepotkan omeoni dan abeoji.”

“Yah . . Kita ini adalah keluarga Geun Young-ah.”

“Ne~ Araseo . . Sudahlah, hari sudah semakin malam.”

“Ah . . Baiklah, Ayo !!”

Akhirnya Yesung mengalah.

Heechul berjalan melalui mereka. Ia sengaja tidak menegur atau memandang Yesung yang sedang menunggu taksi. Namun Yesung melihat Heechul yang berlalu dan kemudian ia pun memanggil hyungnya.

“Hyung !!” Seru Yesung

Mungkin karena Heechul memakai headphone, ia terus berlalu tanpa menghiraukan Yesung.

“Mungkin dia tidak mendengar, Oppa.” Ujar Geun Young

“Mungkin, Sudahlah . . Gaja !!”

Yesung membukan pintu taksi untuk Geun Young dan mereka pun pergi.

--------------

Heechul membuka kode apartementnya. Ketika tiba didalam suasana didalam sangat gelap dan membuat Heechul cemas akan Eunjung.

“Mengapa semuanya gelap?” Bathin Heechul bertanya.

Ia langsung menekan stop kontak yang ada disampingnya. Heechul melihat Eunjung tertidur disofa sambil menggenggam erat ponselnya.

“Kau selalu saja menungguku.”

Heechul menghampiri Eunjung dan menaruh tasnya diatas meja. Lelaki itu pun mengangkat Eunjung untuk membawa gadis itu ke kamarnya.
Tiba dikamar, Heechul menaruh Eunjung dengan lembut dan menyelimutinya. Namun saat Heechul ingin pergi dari kamar itu, tiba - tiba saja Eunjung menahan tangan kiri Heechul.

“Oppa !!”

Heechul terdiam sesaat, namun ia langsung berbalik pada gadis itu.

“Eumhh?”

“Mengapa kau selalu pulang selarut ini?”

Air mata Eunjung mengalir dari sudut matanya. Ia sangat kecewa pada Heechul yang tidak pernah bisa mengerti Eunjung yang merasa sangat kesepian dan ketakutan.

“Tidak bisakah kau menemaniku sehari saja?”

Eunjung bangkit dari tidurnya dan duduk. Heechul tidak tahu harus berbuat apa. Sebenarnya ia pun merasa kasihan pada Eunjung, lelaki itu yakin betapa kesepian dan ketakutannya Eunjung saat ia tidak berada disisinya.

“Mianhae . .”

Heechul mendekatkan diri pada Eunjung dan mengelus rambut panjang gadis itu.

“Tidurlah . . Aku akan menemanimu.”

Ia membaringkan Eunjung kembali dan menyelimutinya. Lalu lelaki itu duduk disisi ranjang dan bersandar dibelakang. Ia mengenggam erat tangan Eunjung dan mengelus rambut Eunjung. Heechul pun menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur.

Clementine 

Neorpgo neorbeun badatgae
Omaksari jip han chae
Gogi jamneun abeojiwa
Cheolmoreuneun ttal innae
Nae saranga nae saranga
Naui sarang keullementine
Neulgeun aebi honja dugo
Yeongyeong eodil ganneunya
 
Baram buneun haru nare
Abeojireul chajeureo
Badatgae nagadeoni
Haegajyeodo anone

Belum selesai lagu yang Heechul nyanyikan namun Eunjung cepat sekali tertidur. Heechul pun bangkit dengan sangat perlahan agar Eunjung tidak terbangun lagi.

“Bermimpi indahlah, Eunjung-ah . . “ Gumam Heechul.

--------------

“Nuguya Eunjung-ah??” Tanya Heechul dari kamarnya.

“Molla . .”

Eunjung melihat monitor yang ada ditembok dekat pintu apartemennya. Karena ada seseorang yang datang namun tidak ia kenali. Jelas saja, karena Heechul tidak pernah sekalipun mengenalkan orang asing pada Eunjung termasuk sahabat terdekatnya.
Heechul keluar dengan rambut basah dan bathrope yang masih membungkus tubuhnya. Ia menghampiri Eunjung yang sedang berdiri didepan monitor tersebut.

“Oh . . Yesung-ah !!” Seru Heechul menatap layar monitornya.

Heechul membukankan pintu otomatisnya tersebut.

“Kau datang sendiri?”

Heechul menyambut Yesung sedangkan Eunjung berlindung dibelakang lelaki itu karena takut bertemu dengan orang asing.

“Anya.”

Yesung menarik tangan Geun young yang ada dibelakangnya. Reaksi Heechul pun sangat terkejut setelah mengetahui Yesung datang bersama Geun Young.

“Anyeonghaseo !!” Sapa Geun Young menyapa Heechul yang terdiam.

“Anyeonghaseo !!” Sahut Eunjung reflex yang berada dibelakang Heechul.

Geun Young dan Yesung pun tak kalah terkejut mengetahui ada seorang gadis di apartement Heechul dan anehnya Heechul tidak pernah menceritakan itu kepada Yesung.

“Hyung, Nuguyeyo?” Tanya Yesung menatap Eunjung

Sesaat Heechul menatap mata Geun Young

“Ah . . Nae dongsaeng-iya, Ham Eunjung.”

“Mwo? Dongsaeng?” Tanya Geun Young dalam hatinya.

“Aku tahu, mungkin kau tidak akan percaya, Gun Young-ah.”

“Oh . . Anyeonghaseyo !!” Sapa Yesung, Ramah.

Eunjung sedikit takut bertemu teman – teman Heechul. Sejak tadi ia hanya berdiri dibelakang Heechul. Ia pun menundukkan kepalanya untuk menyambut kedatangan mereka.

“Ya sudah, kalian tunggu saja disana.” Ujar Heechul menunjuk sofa.

“Aku harus memakai baju terlebih dulu.”

Heechul berlalu begitu saja, sedangkan Eunjung tidak tahu harus bagaimana terhadap teman – teman Heechul.
Beberapa saat setelah itu, Heechul kembali dengan rambutnya yang masih basah.

“Apa yang membawamu datang di hari minggu sepagi ini, eumhh?”

Heechul duduk disebelah Eunjung yang sejak tadi hanya mengepalkan tangannya. Bahkan gadis ini tidak berpikir untuk membuatkan minuman. Geun Young menatap Eunjung dengan tatapan aneh.

“Aku hanya ingin berkunjung, apa tidak boleh?”
Heechul bertemu mata dengan Geun Young, suasana sepertinya tidak bersahabat untuk mereka.

“Ah . . Aku pikir ada apa.”

Heechul kembali terdiam, ia tidak tahu harus bersikap seperti apa didepan gadis yang pernah menjadi masa lalunya tersebut.

“Yah Eunjung-ah . . mengapa kau tidak memberi teman – temanku minuman?”

“Ah . . Mianhae oppa.”

Eunjung segera beranjak dari duduknya dan menuju lemari es yang ada diruangan itu juga.

“Oppa . . Ternyata persediaan minum kita sudah habis.” Ujar Eunjung

Gadis itu masih berdiri didepan lemari es.

“Oh . . Kalau begitu bisakah kau belikan kami minuman soda?” Pinta Heechul

Padahal lelaki itu tahu benar bahwa Eunjung tidak akan ingin keluar dari apartemen itu.

“Oppa . .” Ujar Eunjung

Yesung dan Geun Young terdiam melihat keanehan Eunjung yang tiba – tiba saja ingin menangis.

“Sudahlah hyung . .”

“Jamkkan . .”

Heechul menhampiri Eunjung yang terdiam sambil mengepalkan tangannya. Dan tiba – tiba dering ponsel Yesung pun berdering. Lelaki itu melangkah keluar untuk mengangkat panggilan tersebut.

“Eunjung-ah . . Aku mohon bersikap dewasa lah.” Bisik Heechul menatap mata Eunjung.

“Mereka terlihat aneh.” Gumam Geun Young

“Baiklah . .”

Eunjung melangkah ragu, namun ia tidak ingin membuat Heechul kecewa. Dan tidak biasanya Heechul bersikeras memaksa Eunjung keluar hanya untuk membeli minuman.

“Oppa . . Kau sudah membuatku takut.” Bathin Eunjung


-To Be Continue-


Mianhae ya, kalo FF part 2 ini lama postingnya. soalnya belum lama ini author lagi dapet musibah. *curhat*
Semoga Part 2 ini bisa buat readers semua penasaran dan nungguin part selanjutnya.
Tolong kasih aku kritik dan saran tentang FF ini supaya kedepannya aku bisa buat yang lebih baik. Please commentnya . .
Kamsahamnida ^o^/
Author : @EPH0918 dan Eka Purnama Harahap

2 Comment:

Noviyandi mengatakan...

scane heechul gendong eunjung dan nyanyi romantis banget..
eunjung trauma banget ya? ampe gak pernah keluar dari apartemen

Unknown mengatakan...

Hehe . Itu sengaja, aku pengen banget Eunjung digendong Heechul. ngebayanginnya gimana gitu . kan image heechul cute banget tuh, jadi disni aku buat secool mungkin. kekeke
Iya, pokoknya trauma yang berlebihan deh. wkwkwk

Posting Komentar

Total Penayangan

My Instagram

Instagram