Translate

Jumat, 10 Februari 2012

You !!

Author                      : Eka Purnama Harahap

Title                            : You !!

Main Role                : Donghae Super Junior & Vitoria F(x)

Supporting Role  : Kyuhyun Super Junior & Eunhyuk Super Junior

Genre                         : Oneshoot Romance

Rating                         : +17







“Aishhh Jinjja, mengapa aku selalu memikirkan gadis itu?” Gumam seorang lelaki.

Diruangan yang sudah gelap dan sepi, lelaki itu terlihat masih sibuk berkutit dengan computer dan setumpuk kertas dimejanya. Ia adalah seorang Intelejen di Repulik Korea Selatan. Tubuhnya atlethis dan wajahnya pun tampan. Lee Donghae, itulah namanya.

Flashback

Saat larut malam seorang lelaki sedang berjalan menuju apartementnya setelah kembali membeli sebuah keperluan di mini market 24 jam dekat apartementnya tersebut. Namun saat ia melewati sebuah gang kecil yang sangat sepi. Ia melihat seorang gadis yang meronta karena dipaksa oleh seorang lelaki. Ingin rasanya Donghae mengejar dan membantu gadis itu pergi dari sekumpulan pria yang membawanya ke sebuah tempat. Tapi tiba – tiba saja, pimpinannya menelpon diwaktu yang tidak tepat.

“Ne~ Janggyo-nim? Ah~ Ne~ Aigeseumnida. Aku akan menuju lokasi tempat kejadian.”

Sambil mengangkat telpon tersebut, Donghae terus mengikuti pria – pria bertubuh kekar itu. Dan ternyata . .

“Omo . . Bukankan ini tempat penyewaan wanita? Apa wanita itu adalah korban?” Gumam
Donghae dari ujung tempat itu.

Donghae merasa amat kasihan melihat gadis cantik itu menangis dan seperti tidak ingin dibawa kesana.

“Baiklah, aku berjanji akan membantumu keluar dari kandang harimau itu.” Gumam Donghae lagi.

Saat ia ingin pergi, ia melihat sebuah kartu yang jatuh. Entah apapun itu, Donghae langsung memungutnya. Ia memperthatikannya dengan teliti.

“Bukankah ini kartu penduduk?”

Donghae kembali menatap kartu itu dan melihat sebuah photo disampingnya.

“Omo . . Omo . . Ini ? Bukankah wanita tadi? Victoria? Nama yang cukup bagus.” Ujarnya.

Lagi – Lagi telpon mengagetkan lelaki itu. Ternyata telpon dari pimpinannya lagi.

“Ne~ Janggyo-nim, Aku sedang berada dijalan. Aku akan segera tiba.” Ujarnya berbohong.”



End of Flasback


“Apa kau sedang memikirkan sesuatu?”

Tiba – tiba datang seorang lelaki berwajah imut membuyarkan lamunan Lee Donghae.

“Ah~ Kau. . Anya. Wae?”

“Sepertinya ada yang kau sembunyikan? Tapi ya sudahlah. . mengapa kau belum pulang?

Ini sudah hampir larut malam?”

“Sebentar lagi, aku harus menyelesaikan laporan kasus penangkapan bandar narkoba.”

Lee Donghae kembali disibukkan dengan mesin computer didepannya. Ia tidak ingin Kyuhyun mencurigainya yang sedang memikirkan seorang wanita.

“Ini . . Kita punya tugas lain, Hyung.”

“Mwoya?”

“Kasus penyewaan wanita ilegal. Mulai lusa kita harus menyelesaikannya.” Jelas Kyu.

“Ah~ ini kesempatan bagus.” Gumam Donghae

“Ne?”

Kyu terlihat bingung dengan maksud perkataan Ketua timnya tersebut.

“Apa maksudmu?”

Secara tidak sadar Donghae membuat Kyu curiga dengannya. Apa yang harus ia katakana jika Kyu tahu ia menyukai seorang gadis yang terlibat dengan kasus yang akan ia tangani.

“Emhh sebenarnya . .”

Walau ragu untuk mengatakannya, Donghae begitu mempercayai Kyu. Selain kejujuran Kyu, lelaki imut itu juga selalu berhasil membantunya.

“Kemarilah !!” Pinta Donghae.

Kyu menghampiri Donghae dan berdiri disampingnya. Lalu ia berlutut mengimbangi Donghae yang sedang duduk. Sebelum membisikkan sesuatu ditelinga Kyu ia melihat keseluruh tempat itu. Tapi ruangan itu memang benar – benar sudah sepi yang ada hanya mereka berdua.

“Wae?” Kyu mendongak.

Donghae pun membisikannya dengan pelan. Agar Kyu tidak terlalu terkejut dengan pernyataannya.

“Mwollagu? Kau menyukai gadis seperti itu?”

“Sssstttt ! Aku yakin dia bukan gadis seperti itu. Dia hanyalah korban. Kau mau kan membatuku? Aku mohon.”

“Tapi kita ini seorang intelejen Negara, hyung. Mustahil jika aku harus turun tangan menyewanya.”

“Ne~, aku tahu itu. .”

Sebenarmya Kyu paling tidak bisa menolak permintaan Donghae, baginya Donghae sudah seperti keluarga. Terlebih keluarga Kyu tinggal di tempat yang jauh darinya, maka itu ia selalu menganggap Donghae keluarga.

“Baiklah, apa yang harus aku lakukan?” Sela Kyu.

“Bukankah kau pernah bilang, kau memiliki seorang teman yang pandai membual? Suruh
saja dia menyamar untuk menyewa gadis itu, tapi kau juga harus memantaunya. Setelah itu, bawalah gadis itu ke apartemenku, kau mengerti?”

“Yah !! jika dia memang hanya korban, bukankah dia juga akan terbebas jika kita berhasil menangani kasus penyewaan wanita itu?”

“Itulah masalahnya, aku hanya tidak ingin ia terlalu lama berada di kandang harimau. Sekarang saja sudah hampir satu bulan, dia pasti merasa tertekan.”

Donghae begitu memelas, Kyu nampak kasihan melihat lelaki itu. Kyu berpikir lelaki itu memang sudah benar – benar teracuni karena wanita itu.

“Satu lagi, aku lupa memberitahumu namanya, gadis itu bernama Victoria. Aku rasa dia bukanlah orang Korea, karena aku menemukan kartu penduduknya. Ia adalah warga China.”

“Baiklah, akan aku usahakan.”

“Gomawo Kyu-ah. . Kau benar – benar adikku yang paling baik.”

Donghae ingin mencoba mencium pipi Kyu, namun dengan cepat Kyu menahan wajah lelaki itu. Ia merasa jijik dengan sikap Donghae yang terlalu bersemangat itu.


`````````````````````````


“Kau sudah mengerti apa yang aku katakan tadi?”

“Ne~”

“Satu lagi, kau harus ingat nama gadis itu Victoria. Bilang saja, kau harus menyewanya selama beberapa bulan untuk apapun itu kau pasti tahu alasan yang pantas.”

“Baiklah, aku mengerti.”

“Ya sudah, turunlah.”

Malam ini, Kyu dan sahabatnya Eunhyuk melancarkan aksinya untuk membawa gadis itu keluar dari kandang harimau.


Setengah jam kemudian . .


“Masuklah . .”

Terdengar suara Eunhyuk dari luar mobil menyuruh seseorang masuk. Melihat itu Kyu langsung tersenyum simpul.

“Dia benar – benar pembual nomor satu.” Gumam Kyu yang duduk di bangku penumpang.

Eunhyuk menyuruh Victoria duduk disamping Kyu. Sedangkan ia harus menyupir untuk mereka.

“Anyeonghaseyo !!” Sapa Kyu sambil menunduk sedikit.

Gadis itu terlihat sangat ketakutan. Dengan gaunnya yang amat sangat pendek membuatnya terus memegangi bagian bawah untuk menutup pahanya. Namun Kyu langsung memberikan Jas-nya untuk menutupi gadis tersebut.

“Go . . Gomabseumnida.” Ujar Victoria, ragu.

Kyu hanya terdiam, ia tidak begitu menyuka gadis – gadis seperti Victoria ini, namun ia hanya sekedar menghargai Donghae.


`````````````````````````


“Kita sudah sampai.” Ujar Kyu, singkat

Mereka berdiri didepan apartement menunggu seseorang membukakan pintu untuk mereka. Victoria hanya menurut, meski ia takut dan tahu apa yang akan dilakukan para pelanggannya. Tubuh gadis itu benar – benar bergetar dan matanya mulai berkaca – kaca.

“Anyeonghaseyo Victoria-shi !!” Sapa seorang lelaki yang telah membukakan pintu untuk mereka

“Ah~ Anyeonghaseyo.” Sahutnya, lirih.

“Silahkan masuk !!” Ajak Donghae.

“Hyung, aku tidak bisa berlama – lama. Aku harus pergi.”

“Ah~ Tidak bisakah kau minum sebentar saja.”

“Tidak Hyung, aku masih ada urusan.”

“Baiklah, kalau begitu hati – hati.”

“Ne~”

Kyu berlalu meninggalkan mereka, Victoria menatap punggung Kyu yang berlalu. Ia
merasa bingung.

“Ada apa ini? Tadi yang menjemputku dirumah itu orang lain, sekarang aku diantarkan ke rumah orang yang berbeda pula?” Tanya Victoria, bingung.

“Mengapa kau melamun? Silahkan masuk !!”

“Ah~ Ne~”

Donghae menyuruh Victoria duduk disofa. Donghae benar – benar memperlakukan Victoria berbeda. Setelah ia mengambil milk shake, ia kembali duduk disamping Victoria. Namun gadis itu sedikit bergeser dan terus memegangi bagian bawahnya.

“Ah~ jamkkan manyo.” Ujar Donghae.

Beberapa saat kemudian Donghae membawa sehelai kain untuk menutupi paha gadis itu.

“Ini.”

“Ah~ Gomabseumnida.”

Donghae mulai membuka pembicaraannya.

“Sebelumnya perkenalkan namaku, Lee Donghae.”

“Ne~”

“Selama sebulan ini, kau harus melayaniku dengan baik, apa kau bisa?”

“Mwo . . Mwollagu?” Tanya gadis itu, bergetir.

Namun tiba – tiba saja Donghae tersenyum dan membuat gadis itu semakin tidak mengerti juga muak terhadap Donghae.

“Aku rasa kau salah menafsirkan perkataanku.”

“Ne~?”

“Sebulan kedepan aku akan sibuk sekali, maka itu memasaklah untukku dan lakukan pekerjaan rumah, apa kau bisa?”

“Ah~ baiklah.” Jawab gadis itu, lega.

“Sudah malam, kau tidurlah dikamar itu besok kau harus bekerja keras, kalau kau
memerlukan sesuatu panggil saja aku.” Papar Donghae.

Donghae menunjukkan kamar yang ada tepat disebelah kamarnya. Karena apartement itu mewah, maka apartemen itu memiliki dua kamar.

“Ne~ Kamsahamnida.”

Victoria langsung menuju kamar yang telah ditunjukkan Donghae tadi. Namun tiba – tiba langkahnya terhenti saat Donghae kembali memanggilnya.

“Victoria-shi?”

“Ne~ Mr. Lee.”

“Semoga mimpi indah.” Ujar Donghae.

“Ah~ Ne~ Kamsahamnida.”

Victoria menunduk hormat kemudian berlalu.


`````````````````````````


“Omo . . Aku telat bangun pagi, apa yang harus aku lakukan. Mr. Lee pasti memarahiku.”

Victoria berlalu menuju kamar mandi yang ada dikamar itu. Ia hanya mencuci muka dan menggosok gigi lalu kemudian keluar. Ia menarik nafas panjang sebelum membuka pintu kamarnya. Tapi ia bingung, mengapa apartement itu sepi.

“Dimana dia?” Gumam Victoria.

Victoria mengelilingi ruangan itu satu per satu namun ia tidak menemui orang yang ia cari.

“Ya sudahlah, lebih baik aku membersihkan seluruh ruangan.”

Sebelumnya Victoria menghampiri lemari es untuk mengambil minum, namun ia melihat secarik note yang ditujukan untuknya.

“Ini pasti dari dia.”

Selamat pagi Victoria-shi. Apa tidurmu nyenyak? Aku harap seperti itu. Maaf karena aku pergi sebelum kau bangun. Hari ini aku ada urusan dan harus pulang larut malam bahkan mungkin saja besok pagi. Kau tidak perlu menungguku. Jika kau lapar, memasaklah. Di lemari es ada bahan – bahan yang bisa kau gunakan. Selamat beraktivitas !! Fighting !! ^^

“Kekanak – kanakan sekali.” Gumam Victoria

Ia pun memulai pekerjaannya dari ruang kerja Donghae. Ia penasaran, sebenarnya apa pekerjaan lelaki itu hingga bisa menyewanya selama sebulan. Sehari saja akan sangat mahal untuk menyewa gadis seperti dirinya apalagi hingga sebulan. Victoria terkejut saat melihat ruangan itu. Ternyata Lee Donghae bukanlah sembarangan orang.

“Bagaimana bisa seorang intelejen Negara menyewa gadis seperti aku? Apa dia ingin mempermainkan aku?” Tanya Victoria, kesal.


`````````````````````````


Victoria sengaja menunggu Donghae hingga larut malam, ia ingin mendengar pernyataan Donghae langsung. Tak lama kemudian pintu otomatis terbuka.

“Itu pasti dia.” Gumam Victoria.

Ia langsung menunggu tidak jauh dari pintu itu. Donghae tak kalah terkejutnya melihat gadis itu masih berdiri dihadapannya dengan tatapan sinis.

“Kau belum tidur? Bukankah aku menyuruhmu untuk tidak menunggu?”

“Apa maksudmu membawaku ke rumahmu?”

“Ne~?”

Donghae menghampiri gadis itu yang sedang menatapnya sambil berpangku tangan. Namun gadis itu mundur beberapa langkah untuk menghindari Donghae.

“Mengapa seorang intelejen Negara bisa – bisanya menyewa gadis seperti aku, Wae? Apa kau sedang mempermainkanku?”

“Anyio, bukan seperti itu. . aku bisa jelaskan.”

“Apa yang bisa kau jelaskan, eumhh?”

Donghae pun menceritakan saat malam pertama ia bertemu Victoria. Dan menceritakan keinginannya untuk membebaskan gadis itu dari kandang harimau.

“Benarkah itu?”

Victoria mulai meredam amarahnya, ternyata Lee donghae tidak seperti yang ia pikirkan selama ini.

“Maka dari itu, kau bersabarlah. Setelah pelaku yang membawamu tertangkap, aku berjanji akan melepaskanmu.”

Victoria hanya bisa mnegangguk pelan.

“Tapi bagaimana bisa kau terlibat dengannya?” Tanya Donghae, menyelidik.

“Itu . .”


Flashback

Awal mereka bertemu adalah saat di bar, Victoria adalah penyanyi bar. Namun suatu malam ketika gadis itu selesai menyanyi tiba – tiba pria itu menghampirinya dan memberikan kartu nama bahwa ia seorang produser. Victoria yang tidak menaruh kecurigaan apapun langsung menanggapinya dan mengiyakan tawaran lelaki itu. Karena ia ingin sekali menjadi seorang penyanyi terkenal.

Keesokan harinya Victoria berjanji bertemu untuk membicarakan kembali masalah tadi malam.

“Kau sudah lama menunggu?” Tanya seorang pria berperawakan menyeramkan.

“Ya.”

“Kami akan membawamu ke Korea untuk dipromosikan sebagai penyanyi, apa kau keberatan?”

“Ah~ Tidak, Aku sangat senang jika ada orang yang ingin membantuku menjadi seorang penyanyi terkenal.”

Victoria tersenyum.

“Baiklah, besok kita akan segera berangkat. Kau bersiap – siaplah.” Ujar pria itu dan berlalu.

Flashback End


“Ah~ jadi kau tertipu olehnya.”

Victoria mengangguk sedih.

“Kau tenang saja, aku berjanji akan menangkap pelaku itu.”

Donghae menghampiri Victoria dan memeluknya agar gadis itu kuat.


`````````````````````````


Sudah hampir tiga minggu ini Victoria berada di rumah Donghae dan melayani segala keperluan tuannya itu. Sifat Victoria yang dingin sekarang lebih hangat terhadap Donghae. Ia pun sudah mulai bisa tersenyum ramah. Sebelumnya ia sangat tertekan karena harus menjadi wanita seperti itu dan melayani lelaki hidung belang. Namun semuanya berubah setelah ia bertemu Lee Donghae yang selalu mengajarkannya kesabaran.

Saat Victoria sedang menyiapkan makan malam, tiba – tiba pintu otomatis itu terbuka. Ia pikir itu adalah Lee donghae, namun ia melihat lelaki yang pertama membawanya kerumah ini sudah berada dihadapannya dan menatap dirinya dengan sinis.

“Ka . . Kau? Bukankah kau . .” Tanya Victoria, gugup.

“Ne~”

“Tapi Mr. Lee sedang keluar.”

“Apa kau bahagia?” Tanya Kyu dengan tiba - tiba.

Ne~?”

“Apa kau bahagia tinggal bersama Lee Donghae?”

“Mwo?”

“Sudah berapa banyak kau menggodanya?”

Pisau yang sedang ia pegang terjatuh mendengar pertanyaan Kyu yang begitu menyudutkannya. Kyu terlihat tidak menyukai gadis itu entah apa alasannya. Saat pertama bertemu pun tatapannya sangat menakutkan.

“Aku . . Aku . .”

“Aku rasa kau bisa pergi sekarang, karena pelaku yang membawamu sudah berhasil tertangkap oleh Donghae. Jangan pernah berharap Donghae akan mengasihimu lebih. Kau tidak pantas untuk seorang intelejen seperti Donghae.”

Tak lama Donghae datang, ia melihat Kyu dan Victoria sedang berbicara serius. Ia juga melihat wajah Victoria berbeda, wajahnya pucat dan matanya berkaca – kaca. Gadis itu menatap Lee Donghae sinis kemudian berlalu ke kamarnya.

“Victoria-shi !!” Seru Donghae.

“Hyung jangan susul dia.”

Kyu menahan tangan Donghae yang ingin mengejar gadis itu ke kamar.

“Apa yang sudah kau katakan, eumhh?”

“Aku mengatakan sudah seharusnya dia pergi, karena pelaku itu sudah tertangkap.”

“Mwollagu? Tapi kita belum menemukan passportnya, kau tahu dia itu orang asing?
Bagaimana kalau dia luntang lantung dijalan. Apa itu tidak lebih buruk?”

“Tapi Hyung, aku tidak menyukainya.”

“Aku tidak menyuruhmu untuk menyukainya, aku hanya ingin kau menghargai perasaanku bahwa aku benar – benar jatuh cinta padanya.”

“Tapi Hyung . .”

“Aku mohon . .”

Donghae memelas dan hal itu paling tidak bisa dilihat oleh Kyu.

“Terserah kau saja, asal kau bahagia.”

“Gomawo. .”



`````````````````````````


Donghae langsung menyusul Victoria yang sedang membereskan pakaiannya kedalam koper. Gadis itu merasa sakit hati, karena semuanya telah memandang rendah dirinya. Ia menangis dan terus menangis mengingat betapa tajamnya perkataan Kyu tadi.

“Apa kau akan pergi?”

Victoria tidak menjawab. Ia terus sibuk mondar – mandir mengambil pakaiannya dari lemari. Namun tiba – tiba Donghae menahan tangannya dan mendekap gadis itu dengan erat.

“Jangan bersikap seperti ini, aku hanya wanita bayaran. Tidak pantas seorang intelejen Negara bermain – main dengan wanita sepertiku.”

Tangis gadis itu memecah saat harus mengakui dirinya bukanlah wanita yang baik.

“Kau tidak seperti itu, bukankah aku pernah berkata kalau kau hanyalah korban, eumhh?”

Victoria mendorong Donghae agar menjauh darinya. Gadis itu menatap sinis Donghae dengan air mata yang terus mengalir dari wajah cantiknya.

“Menikahlah denganku !!” Pinta Donghae.

“Hentikan omong kosong ini.” Victoria tersenyum pahit.

“Aku serius Victoria-shi.”

“Kau bodoh !! Bagimana bisa mengajak gadis yang baru kau kenal untuk menikah denganmu?”

“Ya. . Aku memang bodoh. Karena dirimulah aku menjadi bodoh, kau puas?”

Victoria terdiam tidak tau harus berbuat apa. Ia tahu Donghae adalah lelaki yang baik. Buktinya selama ia tinggal di rumah itu, Lee Donghae selalu memperlakukannya dengan baik. Bahkan terlalu baik.

Donghae melangkah menuju Victoria yang masih mematung mencerna perkataan lelaki itu. Ia membawa Victoria kembali kedalam pelukannya. Ia mengelus rambut gadis itu dengan lembut, membuat air mata gadis itu memecah dan membasahi bahu Donghae.

“Kau tidak perlu khawatir, karena aku akan menjagamu.”

Donghae terus meyakinkan gadis yang ia cintai saat pertama kali bertemu itu.

“Aku benar – benar takut Mr. Lee.” Ujar Victoria dari balik bahu Donghae.

“Kau tidak perlu takut, aku benar – benar akan melindungimu.”

Donghae melepas pelukannya dan menggenggam erat kedua tangan Victoria. Yang gadis itu bisa lakukan saat ini hanya menunduk dan menangis. Donghae merasa tidak tega. Ia menegapkan kepala gadis itu dan menghapus air matanya dengan lembut.

“Aku ingin mendengar kau memanggil namaku, bukan Mr. Lee.”

“Ne~?”

Victoria menatap Donghae yang sedang memandanginya. Ia gugup tapi ia juga merasa sangat bahagia.

“Ayo, panggil aku.”

“Engg . . Donghae-yah . .” Ujar Victoria.

“Aku mencintaimu.” Gumam Donghae.

Perlahan – lahan lelaki itu mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah gadis itu. Victoria hanya bisa diam dan terpejam. Namun tiba – tiba ia merasakan sesuatu telah menyentuh bibirnya dengan lembut. Ia sadar bahwa Donghae telah mencium bibirnya. Bibir mereka pun saling bertautan satu sama lain.

“Terima kasih karena telah mempercayaiku, jika semua ini adalah mimpi aku harap aku tidak akan pernah terbangun. Namun jika semua ini adalah nyata aku harap kau terus mempercayiku. Aku mencintaimu Donghae-yah.” Ujar Victoria dalam benaknya.



`````````````````````````

-The End-


Mian kalo ceritanya kurang menarik dan sedikit ngebosenin. Biar bagaimana pun kalian harus tetepa tinggalkan jejak ya. Read, Comment, Kritik, dan Saran tetap aku tunggu.
Kamsahamnida ^^b
Author : @EPH0918 dan Eka Purnama Harahap

3 Comment:

annora mengatakan...

bagus koq ceritanya, tapi kalo aku maunya ada bagian saat-saat romantis gitu, kan jadi ada sisi yang berkesannya,,
hehe :)
maaf ya aqu jadi request gini

Unknown mengatakan...

hahha, gapapa kok. kalo oneshoot gini bingung mau masukin sisi romantisnya dimana. takut ceritanya kepanjangan. hehehe

annora mengatakan...

emangnya kalo oneshoot gini engga bisa panjang ya ceritanya??berarti terbatas dong

Posting Komentar

Total Penayangan

My Instagram

Instagram