Translate

Minggu, 05 Februari 2012

About You Part 7

Author : Eka Purnama Harahap

Title      : About You

Cast       : Kim Hee Chul, Ham Eunjung, Moon Geun Young, Yesung

Genre   : Sad, Romance

Rating  : +17








“Kau sudah bangun?” Tanya Eunjung yang sedang memasak.

“Yah . . Mengapa kau memasak? Bukankah kau masih sakit?”

“Aku sudah lebih baik karena dirimu.”

Wajah Eunjung sangat berseri – seri. Kejadian kemarin membuatnya lebih bersemangat untuk mejalani kehidupan selanjutnya. Heechul menghampiri Eunjung dan melihat masakan gadis itu.

“Sepertinya lezat.” Puji Heechul.

Eunjung jadi tersipu malu, karena baru kali ini Heechul memujinya. Bahkan sikapnya pun sudah berubah menjadi lebih hangat dan perhatian.


TING TONG . . TING TONG . .

“Ah~ ada tamu !!” Seru Eunjung.

“Kau lanjutkan memasak, biar aku yang melihatnya.”

Heechul melihat tamu tersebut dari sebuah monitor.

“Nuguya Oppa?”

“Sepertinya tukang pos.”

“Ah~”

Heechul pun membukakan pintunya.

“Permisi, apa benar ini apartement Kim Heechul-shi?”

“Ne~ saya sendiri.”

“Ini ada kiriman untuk tuan.”

Lelaki separuh baya itu menyerahkan sebuah kartu berwarna putih. Kartu itu terlihat seperti kartu undangan. Hati Heechul seperti tertimpa batu.

“Mohon tanda tangan disini.” Pinta Tukang Pos tersebut.

“Ah~ Ne~”

“Kamsahamnida.”

Lelaki paruh baya itu pun menunduk hormat dan berlalu. Heechul berusaha agar kuat melihat undangan tersebut kemudian ia berjalan menuju sofa.


“Mengapa secepat ini undangan disebarkan.” Gumam Heechul, marah

“Oppa, apa itu ?”

“Ah~ bukan apa – apa, hanya sebuah undangan.” Jawab Heechul dengan senyum terpaksa.

“Apa udangan dari Geun Young-shi?”

“Ne~”

Eunjung khawatir dengan Heechul, ia pun menghampiri Heechul dan meninggalkan masakannya. Ia mendekap Heechul yang sedang duduk disofa dari belakang dan terus menyemangati lelaki itu.

“Oppa, apa kau baik – baik saja?”

“Tentu saja.” Jawab Heechul, bohong.

“Benarkah?”

Heechul langsung mengalihkan pembicaraan mereka.

“Sepertinya masakanmu hangus.”

“Aishhhh !! Aku lupa !!”

Eunjung pun berlari dan disusul oleh Heechul. Lelaki itu berdiri disamping Eunjung yang sedang memasak.

“Apa perlu aku bantu?”

“Aniya, masakanku sudah hampir selesai.”

Eunjung menyendoki kuah masakannya lalu meniupnya dan menyuapkannya pada Heechul.

“Bagaimana? Apa rasanya aneh?”

“Tidak, ini sudah cukup.” Jawab Heechul sambil mengelus kepala Eunjung.

Eunjung tersenyum sambil menatap Heechul.

“Aku benar – benar bahagia, Oppa.” Gumam Eunjung.

Akhirnya sarapan pagi mereka siap disajikan.

“Huaaaa saatnya kita makan !!” Seru Eunjung dengan aigonya.

Heechul hanya senyum – senyum melihat sifat Eunjung yang begitu polos. Hingga ia rela memutuskan untuk tetap tinggal dengan lelaki yang selalu membuatnya menderita.

“Kau benar – benar gadis yang baik Eunjung-ah, aku menyesal karena baru menyadarinya sekarang.” Gumam Heechul menatap Eunjung yang sibuk mengambilkan makanan untuk dirinnya.

“Jangan menatapku seperti itu, bisa – bisa nanti kau jatuh cinta padaku.”

Eunjung benar – benar percaya diri dengan apa yang ia katakan tadi dan membuat pipi Heechul merona.

“Aissshhh kau ini !!”

“Kau terlihat manis saat tersenyum, Oppa !!”

Lagi – lagi Eunjung membuat Heechul tersipu untuk kedua kalinya.

“Aissshhh sudahlah !!”

Heechul mengambil mangkuk yang ada ditangan Eunjung. Dan langsung menyantap masakan gadis itu.

“Ternyata masakanmu memang lezat.”

Sambil mengunyah Heechul terus memuji masakan Eunjung. Saat ini Heechul merasa ada yang berbeda darinya. Entahlah, apa itu semua karena Eunjung atau karena ia mulai bisa melupakan tentang Geun Young. Walaupun bayangan gadis itu masih terlihat samar – samar dibenak Heechul.

“Setelah ini, apa kau ingin pergi jalan – jalan ?” Tanya Heechul.

“Bukankah kau harus pergi kuliah dan bekerja?”

“Anya . . Aku sudah libur kuliah, karena sebentar lagi aku akan lulus.”

“Jinjja ?”

“Ne~”

“Lalu bukankah kau juga harus bekerja?”

“Aku bisa meminta izin pada ahjushi.”

Raut wajah Eunjung tergambar sangat bahagia, Heechul bahkan rela meminta izin untuk mengajaknya jalan hari itu.

“Aku tidak ingin pergi kemana – mana.”

“Waeyo?” Tanya Heechul, heran.

Eunjung mendekatkan wajahnya ke wajah Heechul dan menatap lelaki itu dalam.

“Karena aku hanya ingin bersamamu disini.” Bisik Eunjung sambil mengerlipkan matanya.

“Kau ini !!”

--------------

Mereka duduk berdampingan disebuah sofa panjang bewarna putih. Eunjung mengangkat tangan kiri Heechul dan melingkarkannya dibahu gadis itu. Mulanya Heechul terkejut, namun ia mulai mengerti dan mempererat dekapannya.

“Oppa, apa rencanamu setelah lulus nanti?”

Eunjung yang menyandarkan kepalanya di dada bidang Heechul, sesaat mendongak keatas dan menatap lelaki tersebut.

“Ne ?”

Heechul bingung harus menjawab apa. Namun belum sempat lelaki itu menjawab, Eunjung kembali bertanya.

“Apa kau akan menikahiku ?” Tanya Eunjung.

Heechul benar – benar bingung harus menjawab apa. Untung saja ponselnya tiba – tiba bergetar.

“Jamkkan man-yo !!”

Heechul mengambil ponsel dari saku celananya. Dan terkejut begitu melihat dilayar ponselnya tertera nama ibunya.
 
“Ne~ Omma?”

“Yah Heechul-ah . . kapan kau akan kembali ke Seoul dan meninggalkan Daegu, eumhh? Apa kau tidak merindukan kami? Sampai – sampai kau tidak menghubungi kami?”

“Mianhae Omma, sebelumnya aku sibuk sekali.”

“Sesibuk apapun dirimu, harusnya kau menyempatkan diri untuk menghubungi kami.”

“Setelah aku lulus nanti, aku berjanji akan mengunjungi kalian.”

Eunjung dan Heechul saling tatap. Lelaki itu melihat kecemasan pada diri Eunjung. Ia seperti takut akan ditinggalkan olehnya.

“Kau harus pindah dari Daegu dan menetap di Seoul.”

“Ta . . Tapi Omma, bukankah kau tahu . .”

Tidak sempat Heechul mengatakan bagaimana dengan Eunjung bila nanti ia harus pindah dari kota ini, ia tidak mungkin membawa Eunjung bersamanya. Karena lima tahun yang lalu, ibunya tidak ingin menerima gadis itu. Namum tiba – tiba ibunya langsung menyela ucapan lelaki itu.

“Bawa gadis itu bersamamu, ada sesuatu yang harus kami lakukan untuknya.”

Ibunya langsung memutuskan sambungan dari sana. Heechul melihat Eunjung terus mengepalkan tangannya dan menundukkan kepalanya pasrah.

“Yah !! Kau tidak perlu khawatir. Kita akan pergi bersama – sama.”

Eunjung menatap Heechul penuh arti. Ia tidak mengerti mengapa dirinya harus pergi bersama lelaki itu untuk menemui keluarganya.

“Tapi bukankah ahjumma tidak menyukaiku?”

“Dia bukannya tidak menyukaimu, hanya saja saat itu dia merasa bingung. Kau tenang lah . . Appa dan Omma-ku semuanya baik.”

Eunjung mengangguk mengerti.

--------------

Sehari setelah hari kelulusan . .

“Kau sudah siap ?”

“Ne~”

Dengan short dress bewarna putih dan rambut yang dijepit setengah kebelekang, membuat Eunjung terlihat menawan.

“Kau cantik.” Puji Heechul.

Hari ini mereka harus kembali ke Seoul dan menetap disana. Terpaksa apartement itu mereka jual beserta isinya. Heechul mengambil tas yang dipegang oleh gadis itu.

“Gaja !!” Ajak Heechul, menarik salah satu tangan Eunjung.

Eunjung tersenyum memandang punggung Heechul.

“Oppa . .”

Heechul berhenti dan mebalikkan tubuhnya.

“Ne?”

“Kau terlihat tampan memakai jas itu.”

Heechul membalas pujian Eunjung dengan senyum mautnya.

“Kita akan terlambat, ayo !!”

Dalam perjalanan Eunjung terlihat begitu gugup. Heechul pun menggenggam tangan gadis itu dan memberinya sedikit kekuatan. Eunjung menatap Heechul yang terus menatap lurus ke depan.

“Ahjushi, bisakah kita berhenti sejenak di tempat ini?”

Heechul menyerahkan sebuah alamat pada supir taksi tersebut, dan supir itu pun mengiyakannya.

“Ne~”

--------------

“Oppa kita mau kemana?”

Heechul menuntun Eunjung dibelakangnya, gadis itu memang sedikit kebingungan karena tiba – tiba Heechul ingin berhenti disebuah gedung putih yang sedang ramai didatangi tamu.

“Tunggu !!”

Eunjung dengan cepat menahan langkahnya dan membuat Heechul pun berhenti.

“Wae?” Tanya Heechul, datar.

“Apa . . Apa tempat ini. .”

Eunjung menghentikan ucapannya, ia terkejut saat Heechul membawanya ke tempat dimana Yesung dan Geun Young melangsungkan pernikahan mereka.

“Ya . . Aku hanya ingin melihatnya sebentar sebelum kita meninggalkan kota ini.”

“Ah~”

Gadis itu hanya mengangguk dan menuruti perkataan Heechul.

Mereka memasuki ruangan yang ternyata telah dipenuhi oleh banyak tamu, terlihat sepasang pengantin pria dan wanita diatas altar sedang mengucapkan janji sehidup – semati mereka didepan pendeta. Heechul dan Eunjung duduk dikursi dekat pintu paling belakang.

Saat pertukaran cincin berlangsung, Heechul menatap kearah gadis yang pernah dicintainya. Melihat Geun Young tersenyum di hari pernikahannya, membuat Heechul merasa sudah tidak berarti lagi untuk gadis itu.

“Kali ini aku benar – benar harus melupakanmu.” Gumam Heechul

Setelah melingkarkan cincin di jari manis dan mencium istrinya, Mata Yesung mengelilingi tempat itu berharap seseorang yang pernah menjadi sahabatnya hampir tiga tahun ini datang menghadiri pernikahan mereka. Dan ternyata orang yang ia harapkan hadir memang ada, hanya saja ia sudah berlalu bersama seorang gadis yang ia pun kenal.

“Terima kasih karena kau mau menghadiri hari pernikahan kami.” Gumam Yesung, tersenyum.

Heechul berjalan didepan Eunjung. Lelaki itu terlihat kecewa, namun tidak ingin menunjukkannya dihadapan gadis itu.

“Kau baik – baik saja?”

Eunjung menahan tangan Heechul.

“Ne~” Jawab Heechul tanpa memandang Eunjung.

“Oppa, lihat aku?” Pinta Eunjung

Sejenak Heechul terdiam dan tidak lama kemudian ia pun menuruti permintaan Eunjung.

“Mwo?”

Perlahan Eunjung melangkah dan memeluk Heechul untuk memberikan sedikit kekuatan pada lelaki itu.

“Aku akan selalu ada untukmu.”

Ucapan Eunjung yang singkat itu membuat Heechul tersentuh. Bagaimana tidak, gadis yang selalu ia acuhkan, tapi tetap bertahan demi dirinya. Tiba – tiba Eunjung melepaskan pelukannya lalu berjinjit dan mengecup mata kanan, mata kiri, kemudian yang terakhir bibir Heechul dengan penuh kelembutan.

“Gomawo.” Ucap Heechul.

Eunjung hanya bisa memberikan senyuman termanis untuk lelaki yang ada dihadapannya.


Seoul


Mereka sampai di halaman depan rumah Heechul yang mewah. Namun Eunjung menahan tangan lelaki itu untuk tidak memencet bel dulu.

“Wae?”

“Yah Oppa, apa yang harus aku lakukan di depan Omma-mu?”

Heechul menghadapkan tubuhnya pada Eunjung dan memegang kedua pipi gadis itu.

“Kau hanya perlu tersenyum dan memberi hormat padanya.”

“Benarkah?”

Heechul mengangguk.

Tak lama setelah Heechul memencet bel rumahnya, seorang wanita separuh baya yang masih sama seperti lima tahun lalu membuka pintu tersebut. Betapa bahagianya wanita itu saat mendapati wajah putra yang sudah lama tak ia lihat kini berada dihadapannya.

“Heechul-ah !!” Seru wanita itu dan langsung memeluk erat putranya.

“Omma. .” Balas Heechul.

Eunjung masih berdiri dibelakang Heechul dan tidak berani menampakkan dirinya didepan wanita paruh baya tersebut. Gadis itu terus menunduk sambil mengepal – ngepalkan tangannya.

“Eunjung-ah !!” Sapa wanita itu, lembut.

“Ne~”

Eunjung selalu saja reflex jika ada seseorang yang menyapanya, walaupun belum ia kenal atau oleh siapapun juga. Saat wanita itu melangkah mendekatinya, kaki Eunjung tiba – tiba mundur. Heechul pun menahan tangannya dan menarik gadis itu kehadapan Ibunya.

“Aku merindukanmu.” Gumam wanita itu

“Ne~?”

Eunjung menatap mata wanita itu dan dilihatnya sesuatu yang terpendam disana, entah apapun itu. Ia juga merasakan kehangatan dan kelembutan saat wanita itu sedang memeluknya. Erat dan tidak ingin dilepaskan.

“Omma, lebih baik kita ke dalam.” Pinta Heechul yang sedari tadi lelah karena perjalanan.

“Ah~ baiklah.”

Wanita itu merangkul Eunjung masuk kedalam rumahnya. Memang aneh rasanya, karena kejadian lima tahun lalu sangat berbeda seperti saat ini. Sikap Nyonya Kim yang suka berubah – ubah pun membuat Heechul dan Eunjung bingung.

“Kau istirahatlah, nanti malam kita berkumpul kembali.” Ujar Nyonya Kim pada Eunjung

“Heechul-ah . . antarkan dia ke kamar yang ada disebelah kamarmu, aku sudah menyuruh ahjumma untuk membersihkannya.” Lanjut wanita itu.

“Ne~”

--------------

“Heechul-ah, apakah kau mencintai Eunjung-ah?”

“Mwo?”

Heechul terkejut ketika ibunya datang ke kamarnya dan langsung menanyakan hal tersebut.

“Waktu lima tahun? Bukankah itu waktu yang cukup lama untuk kalian saling mengenal?”

Nyonya Kim sengaja bertanya pelan pada Heechul agar pembicaraan mereka tidak terdangar oleh Eunjung.

“Ta . . Tap . .”

“Menikahlah dengannya !!” Pinta Nyonya Kim

“Mwoya?”

“Kami menginginkan seorang menantu dan cucu, Heechul-ah. Kami sudah cukup tua untuk menunggu saatnya tiba.”

“Tapi aku masih belum mempunyai pekerjaan yang layak, Omma.”

Heechul mencoba mencari alasan yang masuk akal.

“Ayahmu akan memberimu kedudukan yang tinggi di perusahaannya. Aku mohon menikahlah dengannya?”

“Mengapa kau menginginkannya? Bukankah kau tidak menyukainya?”

Heechul bertanya seakan sedang mengintrogasi ibunya sendiri. Wanita itu pun mulai menggenggam tangan Heechul erat dan berusaha menjelaskannya.

“Aku bukan tidak menyukainya, tapi semua aku lakukan demi perusahaan kita. Dan tiga tahun lalu, ayahmu berusaha menyakinkan rekan – rekan bisnisnya bahwa Ham Ki Jung orang yang bertanggung jawab dan sebagainya. Ia juga berusaha membersihkan nama orang itu dari segala kejahatannya, karena ayahmu teringat akan kebaikannya. Pria itu sudah memberikan modal yang cukup besar hingga ayahmu sebesar saat ini.”

“Ta . . Tap. .”

Belum sempat lelaki itu meneruskan ucapannya, lagi – lagi Nyonya Kim memotong
pembicaraannya.

“Kau ingat saat usiamu lima tahun? Kita mendatangi rumah Ham Ki Jung lalu meminta pertolongan mereka karena kita tidak punya tempat tinggal dan tanpa pikir panjang lagi pria itu memberi kita rumah yang cukup mewah. Kau ingat itu?”

Heechul mengangguk, ia ingat benar bagaimana keadaannya saat ia berusia lima tahun. Kelaparan, kedinginan, bahkan luntang lantung dijalan karena tidak punya tempat tinggal. Namun setelah ayahnya bertemu dengan Ham Ki Jung. Yang ternyata sahabat ayahnya saat di sekolah menengah membuat kehidupan keluarganya berubah 360 derajat.

“Ya, aku ingat itu.”

“Saat itu, Nyonya Ham sedang mengandung Eunjung. Aku bahagia karena mereka akan
memiliki seorang putri, sebab aku berpikir hubungan kita semakin dekat bila nanti kau menikahi putrinya. Dan ternyata pikiranku sama dengan mereka yang ingin menjodohkan dirimu dengan putrinya.”

“Jadi. . Mereka adalah orang tua Ham Eunjung? Mengapa kau tidak pernah menceritakannya sejak dulu, eummh?”

Kaki Heechul terasa lemas, ia bingung harus menjawab semua itu dengan apa? Sedangkan ia sendiri masih belum bisa mencintai Eunjung sepenuhnya.

“Karena perusahaan yang telah susah payah didirikan oleh ayahmu, itulah alasanku.”

“Nappeun.”

“Heechul-ah, Jebal !! Aku dan Appa-mu merasa sangat bersalah. Kami pun telah memikirkan hal ini setelah nama baik Ham Ki Jung bersih. Kami juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya, seperti gedung bahkan yang lainnya.”

“Omma !!”

“Ku mohon !!” Paksa Nyonya Kim.

Nyonya Kim berlutut dihadapan Heechul, ia merasa sangat bersalah kalau saja Heechul menolak permintaannya. Selama ini ia merasa tertekan karena tidak bisa menjaga gadis itu dan merawatnya. Padahal dulu wanita itu sudah berjanji akan menjaganya jika kedua orang tua Eunjung meninggal nanti. Heechul menarik nafas dalam – dalam dan menghelanya panjang sebelum menjawab pertanyaan ibunya.

--------------


-To Be Continue-


Yesss, kira - kira Heechul bakal nikahin Eunjung enggak yaa? hayooo - hayooo yang penasaran kasih kritiknya dulu buat part ini.

Oh iyaa, sekedar info, part 8 bakal ada backsoundnya "Turn Arround -JOO" jadi yang belum punya lagunya silahkan didonlod dulu. kekekeke
Kamsahamnida ^^b


Author : @EPH0918 dan Eka Purnama Harahap

4 Comment:

L mengatakan...

owaaaa menikah wkwkwkwk..
neng..neng..neng..neng..
ditunggu lanjutannya

Unknown mengatakan...

iyaaa enggak lama lagi pasti posting kok. tunggu aja yaa ^^

annora mengatakan...

waaahh makin seru
aku suka sama sikap eun jung yang sekarang
lebih ada gairah hidupnya dari pada yang part" sebelumnya
pokoknya eunjung harus nikah sama hee chul yaa
^^

Unknown mengatakan...

iyaa dong, masa mau frustasi mulu :P
nikah engga nikah enggak nikah engga yaa ?
hihihi
tunggu aja deh part selanjutnya. jangan sampe terlewatkan. kekekek
*lebay banget*

Posting Komentar

Total Penayangan

My Instagram

Instagram