Translate

Rabu, 08 Februari 2012

About You Part 8 (Ending)

Author          : Eka Purnama Harahap

Title               : About You

Cast              : Kim Hee Chul, Ham Eunjung, Moon Geun Young, Yesung

Genre            : Sad, Romance

Rating           : +17

Backsound : Turn Arround - Joo






Suasana di kamar Heechul semakin terasa panas. Akhirnya Heechul menarik nafas dalam – dalam dan menghelanya panjang sebelum menjawab pertanyaan ibunya.

“Baiklah, aku pikir sudah saatnya membalas semua kesetiaannya padaku.”

Heechul menuntun ibunya untuk berdiri.

“Gomawo Heechul-ah, aku tahu kau anak yang baik.”


--------------


Eunjung menghampiri kamar Heechul yang sedikit terbuka. Ia melihat Heechul sedang terbaring di ranjang dan menghadap kesamping dengan tubuh topless. Sepertinya ada yang lain dari lelaki itu. Perlahan Eunjung masuk tanpa pemberitahuan darinya.

“Oppa apa kau sedang memikirkan sesuatu?”

Heechul terkejut saat mendengar suara gadis itu. Ia segera membalikkan tubuhnya menghadap kearah pintu lalu mengambil posisi duduk dan bersandar di kepala ranjang tersebut.

“Anya. .”

“Apa aku boleh masuk?” Tanya Eunjung yang masih berdiri di depan pintu.

“Kemarilah !!”

Heechul menyuruhnya masuk dan menepuk sisi ranjangnya.

Eunjung pun menghampiri lelaki itu dan duduk disisi ranjang tersebut.

“Apa kau masih memikirkan gadis itu?”


“Ne?”

“Geun Youn-shi, apa kau masih memikirkannya?”

“Ah~ Anya. . Apa kau sudah makan?” Tanya Heechul mengalihkan pembicaraan.

Eunjung menggeleng dengan cepat sambil memegang perutnya yang terasa lapar.

“Aishhh, bagaimana bisa kau tidak makan? Ikut aku !!”

Heechul menarik tangan Eunjung dan mengajaknya ke dapur untuk membuatkannya sedikit makanan.


--------------


“Ah~ Tuan apa ada yang bisa aku bantu?” Tanya pembantunya.

“Apa bahan makanan di lemari es lengkap?”

“Ne~ Ingin aku masakan sesuatu?” Tanya pembantunya lagi.

“Tidak perlu, biar aku saja. Lebih baik ahjumma istirahat.”

“Baiklah Tuan.”

Eunjung menatap Heechul benar – benar berbeda hari ini, tidak seperti biasanya yang selalu diam dan acuh. Namun di rumah ini ia terlihat bersahabat, bahkan dengan pembantunya sendiri.

“Apa ada yang salah dengan wajahku?” Tanya Heechul yang sedang sibuk memotong bahan masakannya.

“Kau berbeda dengan Oppa yang aku kenal.”

Eunjung menemani Heechul yang sedang memasak untuknya. Tubuh Heechul yang topless membuat jantung Eunjung terus berdegub kencang. Meski sifatnya masih terasa dingin, namun membuat perhatian kecilnya menjadi istimewa dimata Eunjung.

“Apa yang akan kau masak?”

“Kau duduk saja disana.”

Heechul menunjuk meja makan yang dekat dengan dapur mereka.

“Ah~ Baiklah.”


30 menit kemudian


“Huaaa sepertinya masakanmu lebih lezat dibanding masakanku.”

“Tidak juga.”

Heechul duduk diseberang Eunjung. Ia pun menyendokkan nasi dan lauknya untuk Eunjung.

“Ini, makanlah yang banyak!!”

“Ah~ Gomawo.”

Eunjung lagi – lagi menatap Heechul heran.

“Habisi makananmu.”

“Kau tidak makan?”

“Aku tidak lapar.”

Eunjung hanya mengangguk dan melahap makanannya. Ia terlihat menikmati masakan Heechul. Walaupun saat di Daegu dulu Heechul selalu memasak untuknya, entah mengapa kali ini ia merasa berbeda.

“Kau sudah kenyang?” Tanya Heecul saat Eunjung selesai meneguk minumnya.

“Ne~ Gomawo Oppa.”

Heechul mengelus rambut Eunjung lalu tersenyum.


--------------


Malam ini Eunjung berkumpul bersama Heechul dan kedua orang tuanya. Tubuhnya terasa bergetar karena harus berhadapan dengan orang lain, apalagi orang itu adalah Ayah dan Ibu dari seseorang yang ia cintai.

“Eunjung-ah . .” Sapa Tuan Kim membuka pembicaraan mereka.

“Ne~”

Sejak tadi Eunjung hanya bisa mengepalkan jari – jarinya dan berusaha menjaga sikapnya.

“Apa kau mencintai Heechul?”

“Mwo?”

Eunjung terkejut mendengar pertanyaan pria paruh baya itu tiba - tiba. Tidak pernah ia pikirkan orang tua itu akan menanyakan hal tersebut. Tanpa ragu Eunjung menjawab semua kenyataan dalam hatinya.

“Ne~ Aku sangat mencintainya.”

Heechul yang duduk disebelah Eunjung langsung menatap gadis itu yang penuh rasa percaya diri.

“Kalau begitu, apa kau ingin menikah dengannya?”

“Ne~?”

Eunjung dan Heechul saling bertatap mata. Gadis itu pasti bahagia bila suatu saat nanti benar – benar menikah dengan Heechul. Tapi bagaimana dengan lelaki itu? Apa ia akan merasakan hal sama dengan Eunjung?. Sesaat Eunjung terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa. Karena ia masih memikirkan perasaan Heechul. Namun tiba – tiba seperti ada sebuah tangan yang menggenggamnya dengan erat. Eunjung melihat Heechul yang melakukan itu. Apa semua itu pertanda Heechul menyetujuinya juga?

“Aku akan menikah, jika seseorang itu benar – benar memintaku untuk menikah dengannya.”

Kedua orang tuanya menatap Heechul dan berharap lelaki itu meminta Eunjung untuk bisa menjadi pendampingnya. Heechul pun melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan lelaki lain saat meminta seorang gadis untuk menikah dengannya.

Heechul berlutut dibawah dan menggenggam erat tangan Eunjung.

“Aku memang bukan lelaki yang baik dan mudah mengatakan sesuatu yang romantis, tapi maukah kau menikah denganku?”

Terakhir Heechul mencium punggung tangan Eunjung dan membuat gadis itu merasa menjadi wanita paling bahagia malam itu.

“Ya, aku mau.”

Singkat dan bisa membuat ketegangan di ruangan itu menjadi cair. Kedua orang tua Heechul tersenyum bahagia melihat keduanya.

“Kami sudah mempersiapkan semuanya, jadi kalian akan menikah dalam waktu dekat ini.” Ujar Tuan Kim.

“Bagaimana bisa mereka telah mempersiapkan semuanya? Bukankah mereka dulu tidak menyukaiku dan juga keluargaku?” Gumam Eunjung

“Besok pergilah melihat gaun pengantin, aku memiliki teman seorang designer terkenal.” Timpal Nyonya Kim dan memberikan sebuah alamat.

“Baiklah . .” Ujar Heechul


--------------


“Oppa !!” Seru Eunjung setelah gorden putih terbuka.

Wajah Heechul begitu terpesona melihat kecantikan Eunjung dibalut dengan gaun pengantin putih yang sederhana namun terkesan elegan. Heechul sendiri sudah memakai jas yang dipersiapkan untuk pernikahannya nanti.

“Kua cantik.” Puji Heechul, tersenyum lepas.

Tidak biasanya lelaki itu benar – benar tersenyum lepas seperti itu. Membuat Eunjung semakin bahagia. Rasanya seperti mimpi bahwa gadis itu akan mendapatkan Heechul seutuhnya, setelah bertahun – tahun menunggu. Akhirnya semua usahanya tidak sia – sia.

“Kau juga tampan, Oppa.” Balas Eunjung.

Heechul berjalan menghampiri Eunjung dan memberinya sebucket bunga mawar yang cantik.

“Ini untukmu.”

“Wahhh, Gomawo Oppa.”

Eunjung mencium singkat bibir Heechul dan membuat wajah lelaki itu menjadi malu.

“Kau ingin berfoto?” Tanya Heechul.

“Tentu.”

Setelah tadi malam, Eunjung menjadi terlihat bersemangat menjalani harinya. Sifat penakut dan rapuhnya pun perlahan memudar. Ia terlihat lebih ceria dan kuat.


Jepreeettt Jepreeettt Jepreeettt





“Terlihat bagus Oppa.” Ujar Eunjung senang saat melihat hasil jepertan mereka.

“Ne~”

Saat ini diruangan itu hanya ada mereka berdua, sedikit canggung setelah fotografer meninggalkan mereka berdua. Eunjung pun mencoba tenang dan pura – pura melepas hiasan dikepalanya, namun tiba – tiba hiasan itu tersangkut dirambutnya.

“Aduh, bagaimana ini?”

Heechul yang melihat itu langsung membantu Eunjung dan melepasnya dengan perlahan, agar gadis itu tidak kesakitan.

“Kau ini.” Ujar Heechul, tersenyum karena sikap Eunjung yang terlihat gugup.

Setelah beberapa lama, akhirnya hiasan itu pun terlepas. Namun posisi Heechul yang begitu dekat dengan Eunjung membuat gadis yang gugup itu semakin gugup, begitu pula dengan Heechul.

Tiba – Tiba tangan Heechul mulai turun ke pipi Eunjung dan mendekatkan wajahnya dengan wajah gadis itu. Tahu apa yang akan terjadi, Eunjung menutup matanya. Ia merasakan sesuatu menempel di bibirnya, begitu manis dan lembut. Bibir mereka saling bertautan lama, sampai saat seorang pegawai butik itu datang menghampiri mereka dan membuat mereka terkejut dan juga malu.

“Ah~ Mian, aku tidak tahu kalau . .”

“Gwaenchana, kami akan segera berganti pakaian.” Jawab Heechul memotong perkataan pegawai wanita tersebut.


--------------


“Aishhh !! Oppa, Kau membuatku malu saja.” Ujar Eunjung.

Tangan Eunjung memegangi sebelah pipinya dan tangan satunya memegang bucket bunga dari Heechul.

“Bukankah kau menyukainya?” Ledek Heechul.

“Yah !!”

Heechul tertawa melihat sikap gugup Eunjung saat itu.

“Bahkan sekarang kau bisa tertawa karenaku, gomawoyeo Oppa.” Gumam Eunjung

Eunjung melihat sesuatu ketika ia melewati sebuah toko, yaitu gantungan ponsel berbentuk kucing. Ia tahu Heechul sangat menyukai seekor kucing. Namun Eunjung tidak bisa membelikannya seekor kucing, sebab ia sendiri takut pada kucing.

“Oppa, bisakah kau menungguku sebentar disini?”

“Mwo?”

“Ada sesuatu yang ingin aku beli.”

“Ah baiklah~”

15 menit kemudian Eunjung keluar dari toko tersebut dan mendapati Heechul tidak ada di tempatnya. Eunjung pun mencoba menghubungi Heechul.

“Yoboseyo Oppa, kau dimana?”

“Mian Eunjung-ah karena aku tidak menunggumu, aku sedang menuju. .”

“Aku tahu.” Potong Eunjung

“Mwo?”

“Kau sedang menuju coffe diseberang sana kan?”

“Ne~ bagaimana kau tau?”

“Aku sedang mengintaimu dari belakang.” Canda Eunjung.

Heechul pun menoleh dan tersenyum. Ia mematikan poselnya dan tetap berdiri menunggu Eunjung menghampirinya. Namun tiba – tiba Eunjung melihat mobil dari arah kanannya melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak seimbang. Gadis itu memberikan tanda pada Heechul agar segera pergi, tapi Heechul tidak mengerti. Eunjung pun berlari dengan cepat kearah Heechul lalu mendorong lelaki itu dengan cepat. Dan . .


BRUKKKKKKKHH !!


Suara benturan yang sangat keras membuat Heechul shock, ia melihat Eunjung berguling dari atas mobil tersebut lalu jatuh kebawah. Bunga yang dipegang gadis itu pun hancur berantakkan. Heechul berlari menghampiri Eunjung yang dilumuri oleh darah. Dengan cepat ia segera menghubungi ambulance.

Tak lama kemudian mobil ambulance pun datang dan langsung membawa Eunjung menuju rumah sakit.


Dwi dorabwa jebal dasi naegero jebal
Neoui balgeoreumeul naege dasi dollil su eoptgetni
Meomchwojwo charari naega gar su itdorog
Jigeum dangjang naega neoege dallyeo gal teni
Dwidorabwa jebal dasi neol dollyeo jebal
Ireohge gamyeon na eopsi neoneun sal su ga itgetni
Nan anya harudo sara gal su eoptjanhni
Nan ajig yeogiseo, neol barabogoseo isseo


“Eunjung-ah bertahanlah, kau pasti kuat.” Pinta Heechul yang mulai menangis.

“O. . Oppa, uljimara. .” Ujar Eunjung berusaha menghapus air mata Heechul.

Suara Eunjung terasa tercekat di tenggorokan. Masker oksigen yang menutupi mulutnya pun membuat ucapannya menjadi tidak jelas.

“Eunjung-ah . . Bertahanlah Eunjung-ah . .”

Tangan kiri Eunjung membalikkan tangan Heechul yang sejak tadi menggenggamnya dan memberikan gantungan ponsel yang ia beli sebelum kecelakaan itu.

“Itu binatang kesukaanmu bukan? Aku membelinya tadi . .” Ujar Eunjung sebisanya.

“Gomawo Eunjung-ah.”

Air mata Heechul semakin mengalir melihat betapa perhatiannya gadis itu. Ia merasa begitu bodoh karena tidak menyadarinya sejak dulu.

“Oppa Aku mencintaimu . .”

“Nado Eunjung-ah . .”
Heechul menggenggam erat tangan Eunjung dan sesekali menciumnya. Gadis itu pun tersenyum dibalik masker oksigen yang menuntup mulutnya. Ia merasa bahagia mengetahui Heechul yang juga mencintainya.


--------------

Seoul Hospital


Eunjung langsung dilarikan ke ruang unit gawat darurat. Heechul selalu berada disamping gadis itu. Ia berdoa dan berharap Eunjung akan baik – baik saja. Ketika gadis itu akan dibawa masuk kedalam ruangan tersebut, Heechul tiba – tiba menahan perawat rumah sakit.

“Tunggu !!” Seru Heechul.

Lelaki itu lalu mendekatkan wajahnya di dekat telinga Eunjung.

“Neol salanghae Eunjung-ah . . Aku akan menunggumu disini, kau harus bertahan lalu kita menikah, eumhh?” Ujarnya lalu mengecup kening Eunjung yang berlumur darah.

Perawat pun kembali membawa Eunjung ke ruang UGD dan mencoba menyelamatkan nyawa gadis itu. Heechul berusaha menahan tangis yang sudah terbendung sejak tadi. Ia menahannya, karena Eunjung menyuruhnya untuk tidak menangis. Sambil menunggu, ia memberitahu kedua orang tuanya bahwa Eunjung mengalami kecelakaan.

Tepat saat sang Dokter keluar dari ruang UGD, kedua orang tua Heechul menghampiri lelaki itu.

“Bagaimana, Dok?” Tanya Heechul, cemas.

“Emhh . . Kami sudah berusaha semampunya, namun darah yang ia keluarkan terlalu banyak hingga gadis itu tidak bisa diselamatkan, mianata. .” Ujar Dokter itu dan berlalu.

“Eunjung-ah !!” Jerit Nyonya Kim.

Nyonya Kim begitu histeris mendengar Eunjung tidak dapat diselamatkan. Ia terus meraung dipelukan suaminya. Sedangkan Heechul terpaku dan tak berdaya. Ia terus berdiri seperti patung, sekujur tubuhnya terasa sakit dan jantungnya terasa sesak. Ia pun memberanikan diri menghampiri ruangan itu dan berjalan kearah gadis yang wajahnya sudah ditutupi oleh kain putih. Langkah kaki Heechul terasa berat dan kaku, tangannya bergetar saat akan membuka kain itu. Wajah gadis itu terlihat pucat dan tubuhnya terasa dingin. Ia masih tidak percaya Eunjung telah meninggalkannya disaat rasa cinta itu mulai datang menghampirinya.


Dwi dorabwa jebal dasi naegero jebal
Neoui balgeoreumeul naege dasi dollil su eoptgetni
Meomchwojwo charari naega gar su itdorog
Jigeum dangjang naega neoege dallyeo gal teni
Dwidorabwa jebal dasi neol dollyeo jebal
Ireohge gamyeon na eopsi neoneun sal su ga itgetni
Nan anya harudo sara gal su eoptjanhni
Nan ajig yeogiseo, neol barabogoseo isseo


“Eunjung-ah. .” Ujar Heechul, lirih.

Tak ada jawaban dari gadis itu dan membuat Heechul kesal. Kedua orang tua Heechul yang melihat putranya dari belakang juga tidak kuasa menahan tangis. Sakit bahkan remuk rasanya hati itu.

“Bukankah kau pernah bilang mencintaiku, eumhh?”

Heechul diam dan mulai menangis. Ayahnya hanya bisa menepuk pundak Heechul untuk menguatkan putranya.

“Harusnya kau bertahan melawan maut seperti yang aku lakukan dulu, tidak bisakah itu?” Sambung Heechul yang kini mulai terisak.

Ia menahan dadanya yang benar – benar terasa menyakitkan. Sakit yang teramat dalam dan penyesalan kini menghantui pikirannya.

“Eunjung-ah jawab aku !!” Pekik Heechul yang langsung terduduk ke lantai.

Kakinya menjadi sangat lemas melihat Eunjung tidak bergerak seperti itu.

“Aku mencintaimu Eunjung-ah, bangunlah !!”

Tangis Heechul semakin histeris di samping ranjang jenazah Eunjung. Tuan Kim berusaha menguatkan Heechul.

“Heechul-ah !!” Panggil Tuan Kim, lirih.

Lelaki paruh baya itu menggenggam bahu Heechul dan menuntunnya untuk kembali berdiri.

“Kau harus kuat, karena kau adalah seorang lelaki.”

Nyonya Kim pun menangis melihat putranya yang begitu terpukul atas kepergian Eunjung, calon istrinya. Heechul kembali mendekati jenazah Eunjung, tangannya bergetar saat berusaha menggapai wajah Eunjung. Lalu ia mengelus pipi Eunjung dengan lembut sambil terus mengoceh, berharap Eunjung mendengarkan apa yang ia katakan.

“Dasar bodoh !! Mengapa kau menyelamatkanku, eumhh? Aku ini lelaki yang jahat Eunjung-ah !!”

Lagi – lagi Heechul tidak bisa menahan air matanya yang selalu terdorong untuk keluar. Ia memeluk tubuh Eunjung dan menagis diatasnya.

“Aku mencintaimu Eunjung-ah, aku benar – benar mencintaimu.”


--------------


1 tahun kemudian . .

Seorang executive muda duduk disudut coffe sambil memandang ke jalan yang dipenuhi pejalan kaki yang sibuk oleh aktivitas mereka masing – masing. Sesekali lelaki itu menyeruput kopinya.

“Setahun yang lalu, harusnya aku tidak perlu pergi ke coffe ini dan menunggumu saja
Eunjung-ah. Pasti sekarang kita sudah hidup bahagia bersama.” Gumam Heechul

Heechul terus memandangi jalan yang pernah merenggut nyawa calon istrinya sambil menggenggam erat gantungan ponsel pemberian terakhir sebelum Eunjung meninggalkannya. Namun tiba – tiba suara seseorang membuyarkan segala kenangannya.

“Hyung-ah !! Apa itu kau?”

Heechul menoleh kearah lelaki disampingnya. Ia sangat terkejut melihat Yesung bersama seorang gadis yang sedang menggendong bayi mungil.

“Ka . . Kau !” Seru Heechul, gugup.

“Apa kami boleh duduk disini?”

“Ah~ Duduklah !!”

Suasana canggung kini menyelimuti mereka bertiga.

“Bagaimana kabarmu, Hyung?”

“Aku baik – baik saja.”

“Ah~”

Sesaat suasana hening, namun bayi yang sedang digendong oleh Geun Young tiba – tiba merengek dan membuat gadis itu sedikit kesulitan. Yesung pun membantu Geun Young, ia mengambil bayi itu lalu menggendongnya.

“Cup . . Cup . . Cup . . Uljimara. .” Ujar Yesung menenangkan putrinya.

“Apa dia bayi kalian?” Tanya Heechul, ragu.

“Ne~ ileumeun Kim Ha Neul imnida.”

“Ah~ dia cantik, seperti Omma-nya.”

Geun Young menatap mata Heechul yang terpancar kesedihan didalamnya. Gadis itu tahu karena dulu Heechul pernah lama bersamanya.

“Bagaimana keadaan Eunjung-shi? Kau tidak datang bersamanya? Apa kau sedang menunggunya?” Tanya Yesung mengalihkan suasana canggung itu lagi.

“Ya, aku memang berharap dia datang hari ini, tapi mungkin dia tidak akan pernah bisa datang untuk menemuiku lagi.”

Mata Heechul mulai berkaca – kaca namun ia masih menahannya untuk tidak terlihat cengeng di depan Yesung dan Geun Young.

“Wae? Apa kalian . .”

“Dia sudah meninggal setahun yang lalu, tepat seminggu sebelum pernikahan kami.” Potong Heechul.

Air mata itu akhirnya mengalir dari sudut mata kanan Heechul dan ia langsung menghapusnya kembali.

“Mianhae Hyung-ah . . Aku . .”

“Gwaenchana Yesung-ah.”

Heechul melihat jam tangan mewah ditangan kirinya. Saat ini Heechul adalah seorang executive muda, jadi pekerjaannya pasti telah menantinya.

“Mianhae, aku harus kembali ke kantor untuk meeting.”

“Ah~ baiklah kalau begitu.” Ujar Yesung.

Geun Young sama sekali tidak bisa berbicara pada Heechul. Jadi ia memutuskan untuk berdiam diri saja.

“Aku pergi.”

“Ne~”

Heechul pun berlalu meninggalkan Yesung dan Geun Young.

Eunjung-ah, sampai kapan pun bayanganmu akan selalu ada dihatiku. And I promise I’ll always remember About You !!” Gumam Heechul meninggalkan kafe tersebut.


--------------


-The End-

Mian ya buat fansnya Eunjung kalo disini aku buat dia meninggal. Soalnya aku mau bikin FF yang enggak tanggung. Karena genrenya udah "SAD" jadi sekalian aja aku buat yang bener - bener sad. Tapi kalo sad-nya kurang dan terasa maksa banget. Jeongmal Jeongmal mianhae. Hihihi
Jangan lupa comment, kritik, dan sarannya yaa ^^
Kamsahamnida ^^b
Author : @EPH0918 dan Eka Purnama Harahap

5 Comment:

annora mengatakan...

kenpa eunjung'y meninggal??
kasian heechul'y...

Unknown mengatakan...

kan biar berkesan mba :D
abis kesel sama karakternya heechul. wkwkwkw

Anonim mengatakan...

ya!! kenapa eunjung di matiin?? kayaknya si heechul bener-bener malaikat maut yah,, kekeke dulu donghae, sekarang eunjung,, huuhuu T__T

uliez

Unknown mengatakan...

Hahaha aku juga ga tau kenapa Heechul sial mulu.
kasian juga tapi dia, liat aja bagaimana terpukulnya dia. kekekeke *lebay*

Anonim mengatakan...

Huweee EJ eon kok mati seh... T.T *nangis geje*
daebak eon...

-Nadya-

Posting Komentar

Total Penayangan

My Instagram

Instagram