Translate

Rabu, 23 November 2011

About You Part 1

Author : Eka Purnama Harahap

Title     : About You

Cast      : Kim Hee Chul, Ham Eunjung, Moon Geun Young, Yesung

Genre  : Sad, Romance

Rating : +17





“Oppa!!” Seru seorang gadis.

Gadis tersebut menahan lengan lelaki berambut gondrong, ketika lelaki tersebut hendak meninggalkan apartement yang ditinggali mereka berdua.

“Apa kau harus pergi?”

Gadis itu memelas dengan wajah tertunduk.

“Yah Eunjug-ah. . aku hanya pergi untuk kuliah dan setelah itu bekerja part time.”

Heechul menghela nafas dan menegapkan kepala gadis berambut panjang tersebut dengan lembut.

“Apa kau harus selalu bersikap seperti ini, eumh ? Sadarlah Eunjung-ah, kau ini sudah berusia 23 tahun. Kau tidak bisa seperti ini terus !”

Lelaki itu mengelus rambut eunjung dengan lembut lalu pergi meninggalkannya. Eunjung dengan sedih menatap punggung Heechul yang berlalu.

“Aku pergi !!”

Heechul terus saja berjalan menuju pintu apartementnya sambil melambaikan tangan tanpa menoleh sekalipun kearah gadis yang terlihat sangat ketakutan itu.

Yah Oppa, Apa kau tahu betapa takutnya aku jika suatu saat nanti kau tidak lagi kembali kesini.” Gumam gadis itu.

Tiba – tiba saja air matanya menetes dari bola matanya Eunjung yang indah.


---------------

“Hyung-ah . . kau hampir saja telat !!”

Dengan sangat santai Heechul hanya tersenyum simpul pada sahabatnya yang sudah menunggu dimeja mereka.

“Benarkah? Tapi aku tidak melihat Mr. Kim yang menyeramkan itu.”

Mendengar perkataan Heechul seperti itu membuat lehernya seperti tercekik, ia tidak bisa mengeluarkan perkataan apapun apalagi sampai memberitahu Heechul bahwa Mr. Kim baru saja datang dan sedang berdiri diatas podiumnya.

“Wajahmu terlihat menakutkan Yesung-ah !!” Ujar Heechul dengan tatapan sinisnya.

“Ka . . Kau . .”

“Wae??” Tanya Heechul dengan nada tinggi.

Yesung tidak berani menatap kearah depannya, ia sengaja menyibukkan diri dengan membaca buku yang ada diatas mejanya. Ya, lelaki itu memang memiliki sifat yang sangat bertolak belakang dengan Heechul. Heechul memiliki sifat dingin dan temperamental yang buruk, sedangkan Yesung memiliki sifat yang hangat dan penyayang. Tidak heran bila satu kampus sangat takut terhadap Heechul. Bahkan semua orang di kampus pun tidak berani mendekati orang – orang terdekat Heechul termasuk Yesung.

“Kim Heechullllllllllllllllllllllllllllllll !!” Pekik Mr. Kim yang geram akan tingkah Heechul kala itu.

Heechul tersentak kaget dan mematung dihadapan Yesung. Ia tahu benar bagaimana sifat Mr. Kim, walau Heechul sangat tidak suka diatur namun ia tidak pernah sekalipun berani untuk membantah dosen yang satu itu.

---------------

“Yah !! Mengapa kau tidak memberitahuku kalau Mr.Kim sudah datang !! Semua gara – gara kau kita tidak bisa ikut mata kuliahnya !”

Heechul terus menerus menyalahkan Yesung yang polos itu, padahal jelas – jelas semua karena kebiasaan buruk Heechul.

“Kau ini selalu saja menyalahkanku, apa kau tahu !! semua ini karena kebiasaan burukmu itu !!”

Kali ini Yesung benar – benar geram terhadap Heechul. Yesung adalah mahasiswa terbaik di Fakultas seni, Daegu art college. Sedangkan Heechul adalah mahasiswa terburuk yang ada dikampus tersebut.

“Hyung-ah !! kau mau kemana????”

Heechul pergi meninggalkan Yesung yang masih mengoceh sejak mereka dikeluarkan dari kelas musiknya. Heechul mengerti sekali mengapa lelaki sepolos Yesung bisa semarah itu, mungkin karena ia tidak ingin tertinggal kelas kesanyangaan tersebut.

“Aku ingin bekerja !!”

Heechul berlalu tanpa memandang kearah Yesung yang berada tepat dibelakangnya. Sambil melambai – lambaikan tangan, Heecul berjalan dengan sangat santai.

“Hyung !! Aku ikut !!”

Yesung berlari mengejar Heechul dan merangkulnya, meskipun Heechul menyeramkan bagi kebanyakan orang, namun tidak untuk Yesung yang sudah hampir 3 tahun bersama.

“Bocah ini !!”

Karena terkejut dengan perlakuan Yesung, Heechul melepas tangan Yesung yang menggantung dilehernya lalu menatap sahabatnya itu dengan sinis. Dengan wajah tanpa dosa, Yesung tersenyum manis dan menaruh kedua telapak tangan didepan wajah manisnya tersebut.

“Mianhae, Hyung-ah !!”

“Kau ini !!”

Heechul tidak jadi memarahi lelaki itu, ia pun melanjutkan jalannya menuju bar yang tidak jauh dari kampus mereka. Saat mereka berjalan bersamaan, tiba – tiba dering ponsel Yesung berbunyi, lelaki itu pun menjauh untuk menerima panggilannya.

“Jamkkan man-yo !!” Sambil memandang layar ponselnya.
Heechul menunggu dibawah pohon rindang yang ada dipinggir jalan tersebut.

“Yoboseo . . Oh . . Ne~ . . Kau datang saja ke bar dekat kampus-ku, Ne~”

Yesung kembali menghampiri Heechul yang terlihat sedikit berbeda dari biasanya. 

“Hyung-ah . . Ada apa?”

 Heechul mengalihkan pemandangannya dari bawah ke hadapan Yesung.

“Eumm?”

“Kau terlihat sangat aneh.”

“Mwo?”

“Aishhhhhhhhh. Sudahlah . . Gaja !!”

Yesung menepuk bahu Heechul dan berlalu.

“Yesung-ah . . siapa yang menghubungimu tadi?”

“Bukan siapa – siapa.”

Heechul menatap punggung Yesung dengan sangat kesal.

----------------

Disebuah apartement sederhana, telihat seorang gadis dikepang dua sedang termangun sedih disofa. Ia melipat kedua kakinya keatas dan mendekapnya erat seperti orang ketakutan. Ya, semenjak kejadian lima tahun yang lalu, Eunjung menjadi sesosok gadis yang rapuh dan penakut. Bahkan untuk bertemu orang pun ia sangat enggan.

-flasback- 

“Omma !! Appa !! Aku mohon bangunlah !! Mengapa kalian tega meninggalkan aku didunia ini sendiri, eumm?”

Eunjung duduk dan menangis didepan kedua photo orang tuanya. Ditempat itu banyak sekali rekan - rekan kedua orang tuanya yang berdatangan untuk melayat. Kedua orang tua Eunjung meninggal karena bunuh diri dan yang paling menyakitkan untuk gadis berusia 18 tahun adalah karena ia sedang belajar di luar negeri hingga tidak mengetahui kebangkrutan yang dialami keluarganya.

“Omma . . Appa . . Jebal !!”

Eunjung terus menangis dan menangis. Tak lama kemudian wanita dan lelaki separuh baya menghampirinya bersama seorang putranya.

“Yah Eunjung-ah . .” Panggil wanita separuh baya itu.

Wanita itu berjongkok dihadapan Eunjung dan tersenyum ramah pada gadis tersebut.
Eunjung menoleh untuk beberapa saat dan menghapus wajahnya yang penuh dengan air mata.

“Kau harus sabar, tidak baik jika kau terus menangisi mereka. Karena akan membuat orang tua-mu ikut bersedih.”

Wanita itu mendekap gadis yang terlihat sangat rapuh. Lelaki separuh baya yang berdiri dibelakang istrinya bersama seorang putra tak kuasa membendung air mata yang pada akhirnya terjatuh juga.

“Appa . .” Panggil putranya sambil mengelus – elus punggung Ayahnya itu.

“Gwaenchana.”

Lelaki sepruh baya itu mengambil sapu tangan dalam kantong jasnya dan menghapus air mata yang terjatuh. Kim Hee Guk adalah rekan bisnis dari ayah Eunjung, namun karena sifat Ham Ki Jung yang sangat sombong dan sewenang –wenang pada pegawai dan juga rekan bisnisnya, membuat para pegawai dan rekannya banyak yang mundur. Kim Hee Guk satu – satunya rekan bisnis yang tersisa. Walau sering merasa sakit hati, Kim Hee Guk tidak pernah menunjukkannya pada Ham Ki Jung, sebab beliau masih menghargainya sebagai sahabat lama.

“Eunjung-ah . . Kami harus pergi, kau harus bisa jaga dirimu baik – baik, Eumh?

Istri Mr. Kim beranjak dari posisinya tadi dan pergi meninggalkan gadis yang hanya bisa terdiam. Ia berharap dekapan itu tidak pernah lepas dari Istri Mr. Kim tersebut.
Mr. Kim dan Istrinya berjalan pertama, putranya masih terdiam memandang gadis yang sedang menangisi kepergian kedua orang tuanya.

“Yah Heechul !! Gaja !!” Seru Ibunya dari jarak yang cukup jauh.

“Ne~”

--------------

Setelah dua hari kematian kedua orang tuanya Eunjung tidak tahu harus pergi kemana, rumah dan fasilitas yang ia miliki telah disita oleh Bank. Ia hanya bisa menyusuri pinggiran jalan dengan rambut panjang yang berantakan dan wajah yang menyeramkan karena banyak menangis.
Sejenak gadis itu berhenti di halte untuk beristirahat, ia terlalu lelah karena sudah berjalan hampir lima jam dari tempat tinggalnya dulu. Di halte tersebut pun ia merasa sangat ketakutan dan bingung. Ia mendekap erat tas dengan tubuh bergetar. Tanpa gadis itu sadari, ia belum makan sejak kematian orang tuanya.
Tak lama kemudian, tiba – tiba saja ada 3 orang lelaki berpakaian menakutkan menghampiri Eunjung. Dua dari tiga orang tersebut duduk mengapit Eunjung dan satunya lagi berdiri dihadapan gadis itu. Tubuh Eunjung semakin bergetar, ia tidak punya tenaga untuk melawan lelaki bertubuh besar tersebut.

“Yahh, gadis secantik dirimu mengapa selarut ini masih berkeliaran, eumhh?”

Tangan lelaki yang berdiri didepannya, mengelus rambut panjang Eunjung.

“Hajima !!” Seru Eunjung, ketakutan.

“Kau teriak pun tidak akan ada yang mendengar, karena ini sudah terlalu larut.” Ujar Lelaki yang duduk disamping kanannya.

Kedua lelaki yang duduk disamping Eunjung langsung memegangi kedua tangan gadis yang lemah itu, dan satu temannya berusaha untuk menikmati tubuh Eunjung. Namun tiba – tiba saja . .

Brakkkkkkk !!

Seseorang menendang lelaki tersebut hingga terjatuh dan selama beberapa menit terjadi perkelahian diantara mereka. Pada akhirnya tiga orang lelaki itu pun pergi ketakutan.

“Apa kau baik – baik saja?”

Seseorang yang berpakaian sedikit berantakan dan membawa gitar dipunggungnya berdiri dihadapan Eunjung.

“Jamkkan . .” Lelaki itu tiba – tiba teringat oleh wajah gadis yang duduk dihadapannya.

“Neo . . Eunjung-shi ?”

Eunjung menegapkan kepalanya dan memandang lelaki tersebut dengan wajah penuh air mata.

“Ah . . ternyata benar kau Eunjung-shi.”

Eunjung masih terdiam memandangi lelaki itu, ia sepertinya pernah melihat namun ia lupa pertemuan itu dimana.

“Mengapa selarut ini kau berada disini?”

Eunjung tidak pernah menjawab pertanyaan – pertanyaan dari lelaki itu. Karena merasa diacuhkan, Heechul pun berniat meninggalkan Eunjung. Ya, lelaki yang menolong Eunjung adalah Kim Heechul, putra tunggal dari Kim Hee Guk. Heechul berjalan beberapa langkah, tapi langkah itu tiba – tibe terhenti. Ia merasa ragu meninggalkan gadis itu sendiri ditepi jalan selarut ini. Akhirnya Heechul mengambil tas dan menarik tangan Eunjung untuk ikut dengannya kesuatu tempat.

-flashback end-

--------------


“Ajushi !!” Seru Yesung

“Yah . . Mengapa kalian datang sepagi ini?” 

Lelaki separuh baya itu adalah pemilik bar sekaligus teman ayah Yesung. Mr. Lee sangat baik pada Yesung karena ayahnya lah yang mendanai bar tersebut. Heechul bekerja paruh waktu atas rekomendasi dari Yesung. Pagi hari Heechul bekerja sebagai pelayan dan malam sebagai DJ. Walaupun keluarga Heechul sangat kaya raya, tapi ia tidak ingin dianggap sebagai anak yang hanya bisa menikmati harta kedua orang tuanya. Ia ingin merasakan juga susahnya mencari penghasilan.

“Ajushi . . kenapa pengunjung bar hari ini sangat sepi?”

Yesung memandangi sekeliling bar.

“Entahlah . .”

Saat di bar, Heechul tidak pernah banyak bicara. Ia hanya menjawab jika ditanya. Namun Mr. Lee sudah ia anggap sebagai pengganti ayahnya. Mr. Lee pun tidak pernah pilih kasih terhadap Yesung maupun Heechul. Karena mereka sudah dianggap sebagai anaknya.

“Yah Heechul-ah . . Lebih baik kau ganti dulu bajumu.”

“Ne~ Ajushi . .”

Heechul meninggalkan Yesung dan Mr. Lee yang berada dimeja bar.

“Ajushi . . Aku punya kejutan untukmu !!” Seru Yesung

Wajah lelaki itu terlihat berseri – seri dan membuat Mr. Lee mudah sekali untuk menebaknya. Sebab ia mengenal Yesung tidak hanya setahun atau dua tahun saja, melainkan hampir bertahun – tahun.

“Aku sudah tahu.” Jawab Mr. Lee tersenyum mengejek.

“Yah Ajushi . . Tidak bisakah kau berpura – pura ?” Yesung memelas.

“Araseo . . Araseo . .”

Tidak lama kemudian Heechul datang dengan pakaian ala pelayan dengan rambut gondrong yang ia ikat kebelakang.

“Hyung-ah . . Kau terlihat sangat tampan dengan pakaian seperti itu.”

Yesung tersenyum nakal pada Heechul. Mendengarnya Mr. Lee pun ikut tersenyum. Padahal tidak hari ini saja Yesung melihat penampilan Heechul seperti itu. Tapi kali ini sikapnya sangat berlebihan.

“Neo !!”

“Heechul-ah . . tenanglah !!” Mr.Lee berusaha menenangkan Heechul yang terlihat marah.

Yesung berlindung dibelakang Mr. Lee dan terus menerus mengejek Heechul yang sangat mudah marah. Mr. Lee hanya bisa tersenyum melihat Yesung tidak pernah takut dengan Heechul.

“Lihat saja kau nanti !!” Heechul menunjukkan kepalan tangannya.

“Ajushi . . Tolong aku.”

“Kau ini seperti anak kecil saja. Sudahlah . .”

Ketika Mr.Lee ingin pergi dari kedua lelaki itu, tiba – tiba saja terdengar suara yang membuat suasana menjadi hening.

“Oppa !!” Seru gadis itu dibelakang mereka.

--------------

-To Be Continue-

Mianhae . . kalau ff pertama ini kurang berkesan buat para readers. Jujur aja aku belum pernah buat fanfiction. Ternyata enggak semudah buat cerpen ya.? Hehehe. Soalnya ff itu harus penuh observasi *hohoho bahasaku berat*. Mudah mudahan para readers masih mau nunggu part selanjutnya ya?. amin amin amin.

Tolong kasih aku kritik dan saran tentang ff ini supaya kedepannya aku bisa buat yang lebih baik. Please commentnya . .

Aku tunggu ya ^o^ !!
Author : @EPH0918 dan Eka Purnama Harahap

2 Comment:

Noviyandi mengatakan...

ini aku Livie... hehehe....minjem yang adekku nih
komennya yah bagus kok....
cewek yang datang itu siapa ya?
moon geun young kah??
si heechul keren y di sini..biasanya kan jadi cowok cantik hahaha *ditendang*

Unknown mengatakan...

Hehehe . Gomawo eonni . .
wah itu lanjutan di part dua . kalo penasaran tunggu saja :D
iyaa . aku sengaja bikin heechul disini jd cowok dingin tapi baik . hahahaha :D

Posting Komentar

Total Penayangan

My Instagram

Instagram